UKM Gama Cendekia UGM
UKM Gama Cendekia UGM
Identitas
Sejarah pembentukan
Universitas Gadjah Mada sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi mempunyai 3 (tiga) fungsi pokok yaitu sebagai lembaga pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Seiring berkembangnya Universitas Gadjah Mada sebagai institusi pendidikan tinggi dengan paradigma baru Research University dan keniscayaan peningkatan kualitas mutu pendidikan UGM dengan program Quality Assurance, maka dibutuhkan banyak pengkondisian di berbagai sektor pendidikan Universitas Gadjah Mada.
Salah satu dari sektor pendidikan Universitas Gadjah Mada adalah adanya kelompok studi mahasiswa sesuai bidang ilmunya masing-masing. Eksistensi suatu kelompok studi mahasiswa dirasakan sangat perlu, karena begitu banyak potensi keilmuan mahasiswa yang dapat disalurkan dan diaktualisasikan melalui kelompok studi. Di setiap fakultas telah banyak berdiri kelompok studi mahasiswa yang mengkaji dan mengembangkan bidang ilmu yang didapatkan maupun yang tidak didapatkan mahasiswa di bangku kuliah. Diantara beberapa kelompok studi fakultas maupun spesifik yang telah ada saat itu adalah SEF UGM (KSF FE), KSE, KSK (KSS Fak Biologi), HSTP (KSF KH), dan beberapa kelompok studi lainnya. Tetapi, sampai saat itu belum ada sebuah kelompok studi mahasiswa yang mengkaji dan mengembangkan ilmu dan teknologi secara interdisipliner, yang mencoba mengamati dan membuat analisis terhadap suatu permasalahan ilmiah di masyarakat dari berbagai sisi keilmuan, dengan menghilangkan sekat-sekat keilmuan yang ada dan memanfaatkan fasilitas akademis kampus secara optimal.
Di sisi lain, dunia pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan yang signifikan sebagai hasil dari amandemen Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31, khususnya ayat 3 dan 5, dimana mulai saat ini, sistem pendidikan di Indonesia berorientasi pada peningkatan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Oleh karena itu, terinspirasi dengan kondisi diatas dari sisi iklim akademik di kampus, maka lahirlah GAMA CENDEKIA sebagai wadah aktivitas dan aktualisasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada dalam bidang akademis, khususnya penelitian dan pengkajian ilmiah secara interdisipliner yang mengedepankan akhlak dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam setiap aktivitasnya dalam kerangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Berawal dari komunitas diskusi mahasiswa dari berbagai fakultas (inisiasi Pak Firman Alamsyah dkk), Gama Cendekia memulai kegiatnnya. Tema yang didiskusikan merupakan isu atau masalah yang sedang terjadi dan dihadapi bangsa ini yang dibedah secara interdisipliner. Komunitas ini terbentuk pada tahun 2001 pertengahan. Setahun berselang, komunitas ini berkembang yang disertai adanya keinginan untuk mengadakan penelitian. Pada akhirnya mereka membentuk tim untuk pematangan konsep dan menjadikan komunitas ini sebagai UKM independen dan diberi nama Gama Cendekia.
Dari usaha tim tersebut serta izin yang diberikan oleh rekan-rekan dari UKM lainnya dan Pihak Rektorat, akhirnya Gama Cendekia Didirikan pada 28 September 2002, dengan Presiden pertamanya Lalu. Deklarasi pendirian Gama Cendekia melalui sebuah Talk Show “Membangun Paradigma UGM sebagai Research University”yang diselenggarakan di Ruang Sidang KPTU Fakultas Teknik UGM. Dengan demikian, telah resmilah berdiri sebuah lembaga yang bergerak dalam pengkajian dan penelitian interdisipliner.
Dari awal berdirinya GC tidak langsung menjadi UKM legal formal universitas, tetapi mengalami masa percobaan selama lebih kurang dua tahun. Maka dua tahun awal berjalan, arahan gerak GC adalah pada pencitraan diri public melalui berbagai kegiatan, even ilmiah, dan akademis. Seperti diskusi interdisipliner yang mendatangkan para pakar dari berbagai disiplin ilmu atas suatu permasalahan, kemah ilmiah, training pembuatan proposal penelitian, dll. Pada tahun 2003, terjadi pergantian kepemimpinan, dan terpilih Presiden GC II yaitu Sigit Wardono yang mana fokus utama kepengurusan adalah menjadikan GC sebagai lembaga yang benar-benar diakui secara legal formal oleh pihak rektorat. Kemudian, pada tahun 2004, UKM Pengkajian dan Penelitian Gama Cendekia UGM dinyatakan sebagai UKM legal formal di tataran universitas yang memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti UKM-UKM yang telah ada sebelumnya.
Filosofi/Nilai
Gama Cendekia adalah Unit Kegiatan Mahasiswa di lingkungan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang mengkaji dan meneliti permasalahan pada berbagai disiplin ilmu secara interdisipliner. Gama Cendekia didirikan pada hari Sabtu, 28 September 2002 berkedudukan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan dikukuhkan oleh SK REKTOR pada tanggal 28 September 2004.
Gama Cendekia mempunyai fungsi untuk membentuk mahasiswa Universitas Gadjah Mada menjadi insan akademis yang profesional di bidangnya, berwawasan luas, berbudi pekerti luhur, berjiwa pemimpin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam kerangka keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Penelitian dan Pengkajian Interdispliner memiliki makna yang dalam. Penelitian adalah jantung dari perkembangan inovasi yang berguna untuk kemaslahatan dan perkembangan IPTEK dan membentuk kepekaan terhadap masyarakat serta diharapkan menumbuhkan jiwa kreativitas yang murni dan tinggi. Penalaran membutuhkan pemikiran dan analisis yang mutakhir dan perlu dipupuk sejak dini. Interdispliner menggabungkan semua persepsi dan perspektif dari berbagai sudut disiplin ilmu menjadi suatu materi yang integratif, suatu paket dalam pemecahan berbagai masalah.
Makna Logo
Segi Enam Roda Gigi
Roda gigi (gear) yang terusun berbentuk Huruf G merupakan singkatan dari Gama, yakni melambangkan Gama Cendekia yang tidak pernah diam karena selalu beraktivitas meningkatkan kapasitas diri, berprestasi, dan mengabdi. Selain itu, roda gigi yang berjumlah lima merupakan simbolis dari Gama Cendekia sebagai UKM Penelitian Interdisipliner yang terdiri dari akademisi dari lima klaster yang bersinergi satu sama lain untuk mendukung kemajuan keilmuan yang diwakilkan oleh lingkaran yang menonjol dan saling terhubung pada sudut-sudut segienam. Sedangkan kata Cendekia divisualisasikan dalam huruf C yang berada didalam huruf G.
Huruf G dan Huruf C
Huruf G yang diwakili oleh segienam merah dengan gradasi 3 warna dan huruf C yang diwakili oleh warna putih di dalam segienam merah melambangkan identitas Gama Cendekia yang disingkat menjadi GC.
Gradasi Warna Merah
Pada hakikatnya, warna merah merupakan identitas dari logo Gama Cendekia yang bermakna semangat muda dan keberanian. Sedangkan dalam segienam roda gigi ini memiliki gradasi warna merah tiga tingkat: merah muda, merah, dan merah tua. Tiga tingkat warna ini melambangkan jenjang dalam keanggotaan Gama Cendekia, yakni kompeten, profesional, dan kontributif. Serta juga merupakan simbolis dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Gradasi warna itu berbentuk melingkar berlawanan arah jarum jam menggambarkan anggota Gama Cendekia yang senantiasa berproses menuju kearah yang lebih baik lagi.
Bohlam Lampu
Bohlam lampu di tengah logo melambangkan kreativitas serta intelegensi Gama Cendekia yang diharapkan mampu menjadi penerang bagi sekitarnya.
Warna Kuning Lampu
Salah satu warna yang menjadi identitas dari Universitas Gadjah Mada adalah warna kuning dan juga warna kuning memiliki warna dalam hal kreativitas tak terbatas.
Wordmark “Gama Cendekia”
Wordmark “Gama Cendekia” menegaskan identitas dari Logo Gama Cendekia. Serta letaknya yang berada dibawah logo mengartikan bahwa dapat digunakan/tidak digunakan dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Kegiatan
Berbagai kegiatan dilakukan oleh Gama Cendekia mulai dari pengembangan kompetensi anggota, pengabdian kepada masyarakat, dan ikut serta dalam hubungan antar lembaga pengkajian dan penelitian interdisipliner dalam taraf nasional. Pengembangan kompetensi anggota dapat dalam bentuk diskusi rutin, pelatihan kepenulisan, dan penanaman sifat profesional dalam kegiatan sehari-hari. Kegaiatan Pengabdian kepada masyarakat berupa mengerjakan beberapa proyek-proyek hibah pengabdian masyarakat dan juga ikut melaksanakan kegiatan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.
Lokasi sekretariat
Sekretariat Bersama UKM N58
Jl. Bhineka Tunggal Ika N58, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jadwal pertemuan
Kegiatan Gama Cendekia dapat diketahui melalui media sosial Gama Cendekia.