UKM Kepemimpinan AIESEC UGM
UKM Kepemimpinan AIESEC UGM
Identitas
Sejarah pembentukan
UKM Kepemimpinan AIESEC UGM dirintis oleh salah satu mahasiswa UGM yang menjadi volunteer di Ukraina pada tahun 2010. Pada waktu itu, ia berangkat dengan bantuan AIESEC UNDIP. Setelah merasakan pengalaman yang sangat memberikan perkembangan personal dalam bidang kepemimpinan dan berbagai soft skills, ia memutuskan untuk mulai membangun AIESEC di kampusnya, Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 2011 sampai 2013, negosiasi dengan Universitas diteruskan hingga AIESEC UGM diakui sebagai UKM dan mendapatkan SK Kepengurusan pada tahun 2013.
Filosofi/Nilai
UKM Kepemimpinan AIESEC UGM adalah Unit Kegiatan Mahasiswa di UGM yang memberikan kesempatan bagi pemuda di Yogyakarta untuk mengembangkan potensi kepemimpinan mereka dengan dua program utama yaitu proyek sosial dan magang. Sebagai sebuah jaringan internasional, peserta program UKM Kepemimpinan AIESEC UGM akan melaksanakan programnya di negara-negara yang bekerjasama dengan UKM Kepemimpinan AIESEC UGM.
Tidak hanya itu, UKM Kepemimpinan AIESEC UGM bekerjasama dengan masyarakat DI Yogyakarta melalui proyek-proyek sosial di mana mahasiswa asing juga dapat berpartisipasi dengan tujuan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk berpartisipasi dengan UKM Kepemimpinan AIESEC UGM, tersedia dua jalur pertama, yakni menjadi volunteer baik di luar negeri maupun di Jogja selama minimal enam minggu, atau menjadi anggota kepengurusan dengan kontrak satu tahun masa jabatan.
Maksud dan Tujuan UKM
UKM Kepemimpinan AIESEC UGM memiliki visi mewujudkan perdamaian dunia dengan mengasah kepemimpinan, pemaksimalan potensi, dan kemampuan menghargai perbedaan budaya.
AIESEC UGM berusaha memberikan dampak positif kepada pemuda Yogyakarta dengan menyediakan sarana bagi setiap pemuda untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan mereka dengan memberikan pengalaman praktik pada lingkungan yang menantang. Kami melakukannya dengan menciptakan kesempatan pertukaran lintas budaya, melalui program berjiwa sosial dan sukarela serta program yang bernilai profesional.
Tujuan UKM Kepemimpinan AIESEC UGM adalah mewujudkan pemuda-pemuda yang memiliki kapasitas kepemimpinan yakni dapat mengenal diri sendiri dengan baik (self awareness), dapat berkomunikasi dengan efektif untuk mendorong tercapainya tujuan yang lebih besar (empowering others), berorientasi pada solusi saat menghadapi masalah (solution-oriented), dan berwawasan global (world citizen).
Kegiatan
Global Volunteer
Global Volunteer merupakan program pertukaran untuk melakukan proyek sosial secara sukarela di luar negeri dengan rentang waktu 6-8 minggu. Proyek sosial yang dilaksanakan mengangkat isu – isu penting di masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, kebudayaan, lingkungan dan kewirausahaan. AIESEC UGM memiliki dua jenis program Global Volunteer, yakni Incoming Global Volunteer dimana AIESEC UGM menjadi tempat penyelenggaraan proyek sosial dengan peserta mahasiswa asing dari berbagai negara, dan Outgoing Global Volunteer dimana AIESEC UGM mengirimkan perwakilan untuk mengikuti proyek sosial di berbagai negara anggota AIESEC.
Pelaksanaan:
Incoming Global Volunteer Projects
- Winter Project (Januari – Maret)
- Off-Peak Project (Mei – Juli)
- Summer Project (Juli – Agustus)
Outgoing Global Volunteer Recruitment
- Spring Global Volunteer (Januari – Februari)
- Summer Global Volunteer (Maret – Mei)
- Autumn Global Volunteer (Agustus – September)
- Winter Global Volunteer (Oktober – Desember)
Global Entrepreneur dan Global Talent
Global Entrepreneur merupakan program magang internasional yang membawa nilai – nilai profesionalitas di dalamnya. Waktu pelaksanaan Global Talent cenderung tentatif, sesuai dengan waktu pelaksanaan program magang yang diikuti oleh peserta. Berbeda dengan Global Volunteer, program ini hanya terdiri dari Outgoing Global Talent dimana AIESEC UGM mengirimkan peserta magang ke berbagai negara anggota AIESEC. Durasi magang yang diikuti oleh peserta Global Talent berkisar antara 4 – 12 bulan.
Youthspeak
YouthSpeak Forum yang memiliki tagline “let your voice be heard” merupakan salah satu program dari AIESEC yang diadakan rutin, terhitung mulai tahun lalu, dengan durasi setahun dua kali; masing-masing acara akan berlangsung kurang lebih 7 jam. Berawal dari research yang diadakan oleh AIESEC INTERNATIONAL, YouthSpeak Survey menghasilkan output berupa masalah yang terjadi yaitu 7400 pemuda di dunia prihatin dengan sistem pendidikan yang ada, kesehatan masyarakat dan juga kemiskinan yang kian meningkat.
YouthSpeak merupakan sebuah forum dimana para pemuda-pemudi bebas menyuarakan aspirasinya tentang masalah yang terjadi di dunia. Tema YouthSpeak yang diadakan oleh AIESEC UGM adalah Sustainable Development Goals yaitu 17 target United Nations. AIESEC UGM sendiri mengambil satu target SDGs yaitu tentang Poverty. YouthSpeak yang diadakan oleh AIESEC UGM pada hari Sabtu, 26 November 2016, di Hotel Harper, Yogyakarta.
Acara ini dibagi ke dalam tiga sesi: seminar, panel, dan workshop. Pengisi seminar dan diskusi panel adalah sebagai berikut:
- Maria Harfanti : Miss Indonesia 2015 sekaligus 2nd Runner Up Miss World 2015; memberikan penjelasan mengenai Sustainable Developmen Goals (SDGs) terutama poin nomor 1 (No Poverty) dan berbagi pengalaman megenai project yang dibawakan saat perhelatan Miss World yaitu project Beauty with A Purpose
- Aria Bima : Politisi nasional; menjelaskan tentang hal-hal yang telah pemerintah lakukan untuk memberantas kemiskinan dan solusi apa yang ditawarkan oleh pemerintah untuk mengurangi tingkat kemiskinan
- Vania Santoso : Perwakilan UNICEF Indonesia; Peran UNICEF dalam memberantas kemiskinan di Indonesia dan bagaimana generasi muda mampu memberantas kemiskinan melalui Entrepreneurship
- Jockie Heruseon : Perwakilan Telkomsel Indonesia; menjelaskan Peran Telkomsel dalam memberantas kemiskinan di Indonesia melalui Entrepreneurship
Selanjutnya sesi workshop diisi oleh berbagai start-up, perusahaan, maupun LSM yang membimbing peserta untuk merumuskan proposal proyek sosial pengentasan kemiskinan.
Mahadana
Mahadana merupakan proyek sosial dibidang pariwisata dan kebudayaan, dimana proyek ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata dari sebuah desa yang ada di Yogyakarta. Mahadana termasuk dalam program Incoming Global Volunteer, sehingga melipatkan peserta pertukaran pelajar AIESEC.
Waktu pelaksanaan : 9 Januari – 19 Februari 2017
Peserta : ±20 peserta pertukaran, outreach 1000 orang
Healvolution
Healvolution merupakan proyek sosial yang termasuk dalam program Incoming Global Volunteer yang mengangkat isu kesehatan. Proyek ini dilaksanakan di wilayah – wilayah desa sekitar Yogyakarta dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat setempat akan pentingnya kesehatan. Kegiatan pada proyek Healvolution antara lain terdiri dari layanan kesehatan gratis serta kampanye pentingnya kesehatan kepada masyarakat setempat. Tema yang diangkat oleh Healvolution tahun ini adalah kesehatan ginjal.
Waktu pelaksanaan : 9 Januari – 19 Februari 2017
Peserta : 10 – 15 mahasiswa asing, anggota AIESEC, masyarakat desa binaan
I’m on My Way
I’m on My Way merupakan roadshow seminar dan workshop yang diadakan oleh AIESEC Indonesia dengan bekerja sama dengan Insight Out, sebuah perusahaan start- up yang bergerak di bidang konsultansi yang dilakukan di 8 kota besar di Indonesia.
Waktu pelaksanaan : 11 Februari 2017
Peserta : 5 mahasiswa asing, mahasiswa SMA Yogyakarta
Summer Project
Summer Project merupakan proyek sosial yang akan dilaksanakan pada rentang waktu Juni – Agustus 2017. Proyek sosial akan mengangkat isu lingkungan, pendidikan, atau kewirausahaan. Karena merupakan bagian dari program Incoming Global Volunteer, proyek sosial akan melibatkan mahasiswa asing peserta program pertukaran.
Lokasi sekretariat
–
Jadwal pertemuan
–
Prestasi / Publikasi / Pencapaian
Pada awal tahun 2016, AIESEC UGM menerima penghargaan Best Outgoing Global Volunteer for Sustainable Entity pada Management Board Conference 2016 beserta Best Performance antara lain Outgoing Global Citizen Excellence Award, Outgoing Global Talent Excellence Award, dan Global Leader Excellence Award dari AIESEC Indonesia. Januari 2017 ini, AIESEC UGM kembali meraih gelar Best Outgoing Global Volunteer for Sustainable Entity yang merupakan award bergengsi dari AIESEC Indonesia, sudah mengirimkan lebih dari 100 mahasiswa melakukan proyek sosial di berbagai belahan dunia, dan sudah menerima lebih dari 20 mahasiswa asing untuk menjadi volunteer di Yogyakarta.